Minggu, 08 Juli 2012

0 Rendang Ni Os, Terobosan Baru Industri Kuliner Indonesia


Alhamdulillah Rendang Ni Os Diberikan kesempatan untuk dapat sharing di Majalah Muzzaki terbitan di bulan July 2012 
Check this Out ... !!!

Rendang Ni Os, Terobosan Baru Industri Kuliner Indonesia

JULI 2012
Usia muda identik dengan kerja keras dan having fun, tapi keduanya tak bisa disatukan begitu saja. Banyak pemuda yang tak bisa menikmati masa mudanya karena terlalu banyak bekerja keras, dan lebih banyak lagi pemuda yang tak bisa bekerja keras karena terlena oleh waktu bersenang-senang. Akan tetapi hal itu tidak berlaku bagi Eljannati Eroz Rasman atau yang biasa disapa Eycha. Gadis kelahiran Padang, 29 Januari 1988 ini kini tengah menggeluti usahanya melestarikan budaya bangsa sambil mengikuti kegemarannya pada dunia kuliner.
Rendang! Itulah yang kini jadi pusat perhatian mahasiswi program magister akuntansi di Universitas Trisakti, Jakarta ini. Makanan asal Sumatera Barat yang memiliki rasa khas itu menjadi inspirasi Eycha untuk mengembangkan mimpinya memiliki usaha masa depan. Bukan hanya mewujudkan mimpinya memiliki usaha sendiri, “perusahaan kecil” ini merupakan usaha Eycha untuk mewujudkan mimpi sang Bunda. Penganan berbahan dasar daging sapi ini dikemas menjadi paket yang menarik bermerek “Ni Os”.


Selain terkenal akan rasanya, masyarakat juga perlu tahu akan jenis rendang dari negeri Minang, yaitu rendang Batu Sangkar, rendang Pariaman, rendang Bukit Tinggi, dan rendang Paya Kumbuh. Ni Os yang “mengusung” rendang Batu Sangkar terkenal memiliki ciri khas dibanding rendang khas daerah lainnya, karena rendang Batu Sangkar tak diproduksi untuk rumah makan Padang yang menjamur di seantero negeri.
Awal Yang Menyenangkan
Pada awalnya, Ni Os hanya memproduksi rendang atas pesanan teman-teman dekat yang merasa ketagihan atas nikmatnya penganan asal Minang itu. Namun lama kelamaan, kenikmatannya makin terkenal dari mulut ke mulut. Kalau dahulu hanya memproduksi 3-4 kg daging per pekan, kini bisa 5 kg hingga 6 kg daging sekali produksi, dan mencapai 4 kali produksi per pekan.
Di Ni Os tak hanya rendang daging yang diproduksi. Ada rendang daging, ada pula rendang paru. Selain itu ada pula abon daging sapi dengan rasa pedas dan manis-pedas. Usaha yang dirintis sejak Maret 2011 ini memang benar-benar homemade. Rendang Ni Os hanya berkaryawankan tiga orang saja, yaitu Eycha sendiri, sang Bunda, serta Pamannya. Bukannya “tega”, tapi memang ibu dan pamannya pun penyuka usaha yang berbau rendang. Dan saking homemade-nya, Eycha selalu memilih bahan baku yang baik dan tentu saja halal (proses penyembelihan sapinya) dari tempat yang dapat dipercaya, serta tanpa bahan pengawet.
Tempat usaha yang berlokasi di Kompleks Puri Kartika Lama, Blok BG 3, Rt 4/ Rw 6, Ciledug, Tangerang ini sengaja memilih nama “Ni Os” karena ibunya Eycha yang bernama Osni Erza, selalu dipanggil Ni Osoleh teman-temannya. Dari situlah Eycha mendapatkan ide nama untuk usahanya.
Prospek Cerah Rendang Ni Os
Dalam mengelola perusahaan Rendang Ni Os, Eycha tidak main-main. Setelah mempunyai pengalaman kerja tiga tahun di perusahaan marketing online, barulah ia benar-benar siap menjalankan usaha yang produknya sudah sampai mancanegara. Tercatat beberapa negara seperti Amerika, Jerman, Hong Kong, Turki, Taiwan, Austria, dan beberapa negara lain sudah ‘diinjakkan kakinya’ oleh rendang Ni Os. Usaha Eycha untuk membawa rendang ke luar negeri memang masih menggunakan jasa sahabat dan relasinya yang bekerja di luar negeri sana.
Di dalam negeri sendiri, Eycha memanfaatkan teknologi yang tengah marak digunakan masyarakat sebagai alat pemasaran, yaitu Facebook dan Twitter, serta BlackBerry Messenger. Kekuatan “mulut ke telinga” juga ia andalkan melalui jasa teman-teman dan pelanggannya.
Ya, sebagai pemrakarsa atas usahanya sendiri, Eycha tak segan mengantarkan rendangnya yang memiliki kemasan mulai dari 500 gram ini, kepada pelanggan yang masih bisa ia jangkau. Untuk tempat yang agak jauh, ia biasa mengirimnya lewat jasa pengiriman barang. Hal itu ia lakukan karena perusahaannya terkendala masalah SDM. Baru ia, ibunya, dan pamannya saja yang menjadi tenaga kerja. Itulah yang membuatnya belum maksimal dalam menjalankan strategi pemasaran secara luas.
Ke depannya, diharapkan rendang Ni Os bisa lebih terkenal baik di dalam maupun luar negeri. (ric)
Rendang Ni Os
FB: Rendang Ni Os
Blog: Rendangnios.blogspot.com
Twitter: @Rendang_NiOs
Analisis Produksi Rendang “Ni Os”
Bahan:
  1. Daging sapi
  2. Kelapa
  3. Bumbu-bumbu
Cara membuat:
1.  Rebus santan dari kelapa bersama serai, daun jeruk, daun kunyit, asam kandis, bumbu halus (cabai merah, bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, lengkuas, garam) hingga mendidih.
2. Masukkan daging yang sudah diipotong-potong.
3. Masukkan santan kental, masak hingga hampir kering. Sajikan.

Biaya Produksi Rendang per Pekan:
1. Daging dan bumbu (@per kg = Rp 100.000) x 24 kg                               Rp 2.400.000
2. Kemasan (Rp 2.000) x 80 toples                                                  Rp    160.000
3. Jasa pengangkut                                                                              Rp    200.000

Jumlah Modal                                                                                      Rp 2.760.000
Penjualan Rp 200.000 per kg x 22 kg (penyusutan daging 2kg)                Rp 4.400.000
Margin
Rp 4.400.000 – Rp 2.760.000                                                            Rp 1.640.000/Pekan
Keuntungan Kotor per Bulan                                                            Rp 6.560.000
Zakat 2,5 %                                                                                           Rp    164.000

Keuntungan bersih                                                                            Rp 6.396.000

 

Rendang Ni Os Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates